Transcription

ANALISIS PENERIMAAN SISWA TERHADAP BAHAN AJAR BERBASISKOMPUTER MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTED MODEL (TAM)( Studi Kasus : SMK Kristen Salatiga)Artikel IlmiahDiajukan kepadaFakultas Teknologi Informasiuntuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan KomputerOleh:Laksmita SariNIM : 702012118Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan KomputerFakultas Teknologi InformasiUniversitas Kristen Satya WacanaSalatiga2017

Pernyataan Tidak Plagiat2

Pernyataan Persetujuan Akses3

Pernyataan Persetujuan Pembimbing4

Lembar Pengesahan5

Lembar Persetujuan Publish Jurnal6

PENDAHULUANDalam dunia pendidikan proses kegiatan belajar mengajar berpengaruh terhadap hasilbelajar siswa. Proses belajar mengajar itu sendiri tidak terlepas dari penggunaan bahan ajar.Bahan ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materipembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematisdan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atausubkompetensi dengan segala kompleksitasnya. [1]Pengertian ini menjelaskan bahwa suatubahan ajar haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional karena akan digunakanoleh guru untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajarakan dapat berjalan menarik dan tidak monoton apabila bahan ajar yang diberikan dari gurukepada siswa dibuat menjadi semenarik mungkin tanpa meninggalkan inti dari kegiatan belajarmengajar tersebut. Guru harus mampu menciptakan suatu suasana kegiatan belajar mengajaryang lebih bervariasi sehingga siswa tidak malas untuk mengikuti pelajaran.Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah berkembang pesatdihampir semua keilmuan, disitulah terdapat beban yang berat bagi seorang guru. Hal tersebutkarena seorang guru dituntut untuk menyediakan dan mengelola sebuah bahan ajar dalamsetiap pelajaran. Selain itu untuk mengatasi hal tersebut guru diharuskan membuat strategipembelajaran yang didukung dengan adanya bahan ajar berbasis komputer (BABK). Namunmasih banyak sekolah yang masih kurang dalam pemanfaatan BABK dalam menjalankan suatukegiatan belajar mengajar. Hal ini bisa jadi dikarenakan guru yang lebih nyaman mengajardengan metode ceramah dan menggunakan bahan ajar noncetak. Selain itu, latar belakang guruyang masih belum bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan kurangnya pengetahuanakan manfaat penggunaan BABK dalam proses belajar mengajar. Penerimaan siswa dan guruterhadap BABK bisa menjadi penyebab tinggi rendahnya pemanfaatan BABK.Untuk mengetahui penerimaan BABK penulis melakukan penulisan di SMK KristenSalatiga khususnya dalam mata pelajaran multimedia dengan menggunakan pendekatanTechnology Acceptance Model (TAM). TAM merupakan salah satu model yang dibangun untukmengukur penerimaan dalam penggunaan teknologi komputer. Fred Davis pertama kalimemperkenalkan TAM kepada masyarakat. TAM merupakan hasil pengembangan dari Theoryof Reasoned Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen pada1980. Definisi TAM sendiri sudah jelas bertujuan untuk menjelaskan mengenai suatupenerimaan (Acceptance) pengguna terhadap suatu sistem yang digunakan. TAM jugamenyediakan suatu basis teoritis yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi penerimaan terhadap suatu teknologi dalam suatu organisasi. Jika TAMditerapkan dalam waktu yang lama maka dapat dilihat pula dari frekuensi dan durasi waktupenggunaan teknologi tersebut.Sehingga, dapat diperjelas bahwa tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkajitentang penerimaan siswa terhadap BABK. Dalam penggunaan BABK, perilaku penggunadibutuhkan untuk mengetahui bagaimana sikap dan perilaku yang dirasakan pengguna terhadapbahan ajar tersebut. Penulis juga melihat hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukannyapembelajaran dengan menggunakan BABK. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antarapenerimaan siswa, sebagai data awal untuk melihat relevansi antara penerimaan siswa terhadapBABK dengan hasil belajar siswa.7

TINJAUAN PUSTAKAPenulis TerdahuluAdapun penulisan terdahulu yang terkait dengan penulisan ini oleh Tutik Muntiah Siti,dkk(2012) berjudul “Pengaruh Minat Perilaku Terhadap Actual Use Teknologi Informasidengan Teknologi Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)“. Penulisan tersebutmenjelaskan bahwa pengaruh penggunaan teknologi terhadap masyarakat. TeknologiInformasi telah digunakan dalam melaksanakan aktivitas dan memenuhi kebutuhannya, baikkelompok ataupun individu. Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thompson dalamNasution (2004:4) merupakan manfaat yang diharap oleh pengguna sistem informasi dalammenyelesaikan tugasnya atau perilaku dalam penggunaan teknologi pada saat melakukan suatupekerjaan. Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa pengguna teknologi informasi tidakdapat terlepas pada kebutuhan pengguna (user), jika pengguna teknologi informasi dapatmemenuhi kebutuhan maka setiap pengguna cederung menerima teknologi tersebut dengankata lain pemenuhan kebutuhan tersebut dapat menimbulkan minat untuk menggunakanteknologi informasi. [2]Disinilah peran pengguna dalam penggunaan teknologi informasi sangatlah penting,sehingga untuk mengetahui seberapa besar tingkat penerimaan pengguna (user) terhadap suatuteknologi informasi perlu diketahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaanindividu terhadap pengguna teknologi informasi. Faktor-faktor tersebut meliputi persepsipengguna tentang kegunaan teknologi (perceived usefulness), pesepsi pengguna tentangkemudahan pengguna teknologi (perceived unse of use), sikap pengguna teknologi (attitudetoward using technology), minat perilaku pengguna dalam menggunakan teknologi (behavioralintention to use) dan penggunaan teknologi sesungguhnya (actual technology use).Penulis tertarik pada penulisan tersebut karena dari penulisan tersebut menjelaskanmengenai, pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap masyarakat. Hal tersebut dilihatpada masyarakat di era sekarang lebih cenderung bergantung kepada teknologi informasi dalammelakukan segala kegiatannya. Pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, penggunacenderung tidak bisa terlepas dari teknologi itu sendiri. Jika pengguna tekologi informasimerasa dapat terpenuhi segala kebutuhannya dengan menggunakan teknologi tersebut, makandengan kata lain pemenuhan kebutuhan tersebut dapat menimbulkan minat untukmenggunakan teknologi informasi dengan terus menerus. Kaitannya dengan penulisan iniadalah jika siswa secara terus menerus disuguhkan proses pembelajaran yang menarik denganpemanfaatan teknologi komputer, maka secara tidak langsung akan meningkatkan minat parasiswa dalam proses pembelajaran dan jika minat para siswa dalam belajar meningkat pastinyaakan meningkatkan pula hasil belajar siswa tersebut. Bisa dilihat di jaman sekarang anak-anakpun cenderung lebih aktif dalam penggunaan media-media teknologi yang ada disekitar.Penulisan kedua dilakukan oleh Ribka Armanda (2015), yang berjudul “Analisis FaktorPenerimaan dan Penggunaan Teknologi Dalam Sistem Informasi Akuntansi DenganPendekatan TAM”. Tujuan dari penulisan tersebut adalah untuk menguji faktor penerimaandan penggunaan teknologi dalam Sistem Informasi Akuntansi dengan pendekatan TechnologyAcceptance Model (TAM), yang direpresentasikan oleh pengujian pengaruh konstruk eksogenyaitu dukungan terhadap proses bisnis, dukungan manajemen dan fleksibiltas sistem terhadapkonstruk endogen persepsi minat, sikap ke arah penggunaan, kegunaan dan kemudahan. Jenispenulisan yang digunakan dalam penulisan ini dengan teknik pengambilan sampel yangdigunakan dalam penulisan ini adalah teknik purposive random sampling, yaitupengambilan sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu yaitu karyawan yangmenggunakan SIA dalam pekerjaan hariannya. Penulisan ini merupakan replikasi danpengembangan model TAM. Dalam penulisan ini mengkombinasikan variabel ekstrinsik danintrinsik user untuk menganalisis faktor yang diduga mempengaruhi penerimaan dan8

pemanfaatan teknologi informasi akuntansi Sistem Informasi Akuntansi dengan pendekatanTechnology Acceptance Model (TAM), yang direpresentasikan oleh pengujian pengaruhkonstruk eksogen yaitu dukungan terhadap proses bisnis, dukungan manajemen dan fleksibiltassistem terhadap konstruk endogen persepsi minat, sikap ke arah penggunaan, kegunaan dankemudahan. [3]Penulis tertarik dengan penulisan tersebut karena dalam penulisan tersebut menjelaskantentang analisis faktor penggunaan dan penggunaan teknologi. Dimana faktor penerimaan padapenulisan tersebut direpresentasikan dengan kokonstreuk eksogen dalam system informasitersebut. Sama dengan penulisan tersebut, penulisan ini bertujuan untuk menganalisis seberapapengaruhnya BABK dengan minat siswa dan guru dalam proses belajar mengajar diukurdengan Technology Acceptance Model (TAM). Namun perbedaan dengan penulisan tersebutdiatas dalam penulisan ini lebih berfokus pada penerimaan siswa terhadap BABK.Penulisan selanjutnya dilakukan oleh Lailatul Hanif Marta Ika, yang berjudul“Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer pada SMP Negeri I SalatigaDengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)”. Penulisan ini bertujuanuntuk mengukur tingkat pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer di kalangan guruSMP Negeri I Salatiga. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer mendorong gurumemanfaatkan komputer dalam mempermudah pekerjaanya khususnya dalam proses belajarmengajar. Penulisan ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) untukmengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan media pembelajarankomputer. Penulisan ini sendiri berfokus pada pemanfaatan media pembelajaran berbasiskomputer. Dalam penulisan tersebut berfokus pada pemanfaatan media pembelajaran berbasiskomputer pada tingkat SMP. Hal tersebut dilihat bagaimana guru memanfaatkan mediapembelajaran berbasis komputer dalam kegiatan belar dan mengajar, serta bagaimana minatguru tersebut dalam menggunakan media pembelajaran berbasis komputer itu sendiri. [4]Perbedaan dengan penulisan sebelumnya adalah jika penulisan ini lebih mengacu padapenerimaan BABK yang mengambil latar SMK. Pada penulisan ini juga menekankan pada 4variabel yaitu Persepsi Manfaat (PU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), sikapterhadap penggunaan (ATU), dan niat perilaku untuk menggunakan (BI). Tak hanya itupenulisan ini juga melihat hasil belajar siswa saat dihubungkan dengan BABK. Hal tersebutdilakukan untuk melihat apakah BABK memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa.,Bahan AjarMenurut National Centre for Competency Based Training (2007), bahan ajar adalah segalabentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakanproses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidaktertulis. Contoh bahan ajar tertulis seperti LKS (Lembar Kerja Siswa), modul pembelajaran,buku, dan lain-lain, sedangkan tidak tertulis seperti bahan ajar audio, kaset dan lain-lain. Dapatdisimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh gurusebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajarmengajar di kelas.Jenis bahan ajar dibedakan atas beberapa kriteria pengelompokan. Menurut Koesnandar(2008), jenis bahan ajar berdasarkan subjeknya terdiri dari dua jenis antara lain: (a) bahan ajaryang sengaja dirancang untuk belajar, seperti buku, handout, LKS dan modul; (b) bahan ajaryang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar, misalnya kliping, koran, film,iklan atau berita. Koesnandar juga menyatakan bahwa jika ditinjau dari fungsinya, maka bahanajar yang dirancang terdiri atas tiga kelompok yaitu bahan presentasi, bahan referensi, danbahan belajar mandiri. [5]9

Berdasarkan teknologi yang digunakan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas(2008: 11) mengelompokkan bahan ajar menjadi empat kategori, yaitu bahan ajar cetak(printed) antara lain handout, buku, modul, lembar kegiatan siswa, brosur, leaflet, wallchart,foto/gambar, dan model/maket. Bahan ajar dengar (audio) antara lain kaset, radio, piringanhitam, dan compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar ( audio visual) seperti videocompact disk, dan film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) sepertiCAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktifdan bahan ajar berbasis web (web based learning material).Dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada zaman sekarang, juga dapatdimanfaatkan sebagai salah satu bahan ajar untuk menyampaikan materi pembelajaran.Menurut Stenberg komputer dapat membantu pembelajaran dengan berbagai cara, yaitu dapatmenyajikan materi, berinteraksi dengan mahasiswa dengan menampilkan seperti tutor, baiksecara individual maupun secara kelompok kecil. Bahan ajar berbasis komputer adalah segalakomponen yang digunakan guru dalam proses pembelajaran yang menggunakan bantuankomputer. Seperti halnya menggunakan power point, video tutorial dalam proses kegiatanbelajar dan mengajar dan sebagainya. Sehingga bahan ajar komputer yang dimaksud disinimerupakan suatu alat bantu guru dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan mediakomputer. [5]BABK sendiri haruslah didukung oleh metode pembelajaran yang berbeda denganproses pembelajaran dengan metode pembelajaran yang biasanya tanpa menggunakan bahanajar berbasis komputer. Sehingga dalam proses pembelajaran tersebut, haruslah seorang gurumemahami secara mendalam tentang kegunaan dan manfaat BABK. Dalam pemanfaatanBABK guru juga perlu memahami : 1. dampak terhadap peningkatan belajar, 2 dampakterhadap isi pembrlajaran 3 dampak-dampak lain yang dapat mempengaruhi prosespembelajaran.TAM ( Technology Acceptance Model)Technology Acceptance Model merupakan salah satu model yang dibangun untukmenganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaanteknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis (1986). TAM merupakanhasil pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkanoleh Fishbein dan Ajzen pada 1980.Berasal dari penulisan sebelumnya yang dimulai dari teorisikap dan perilaku, maka penekanan TRA saat itu ada pada sikap yang ditinjau dari sudutpandang psikologi. Prinsipnya yaitu: menentukan bagaimana mengukur komponen sikapperilaku yang relevan, membedakan antara keyakinan ataupun sikap, dan menentukanrangsangan eksternal. Sehingga dengan model TRA menyebabkan reaksi dan persepsipenggunaterhadap sistem informasi akan menentukan sikap dan perilaku pengguna tersebut.Sedangkan pada tahun 1986 dilakukan penulisan oleh Davis yang disertasi denganmengadaptasi TRA tersebut. Lalu pada tahun 1989 Davis mempublikasikan hasil penulisandisertasinya pada jurnal MIS Quarterly, sehingga memunculkan teori TAM dengan penekananpada persepsi kemudahan penggunaan dan kebermanfaatan yang memiliki hubungan untukmemprediksi sikap dalam menggunakan system informasi. Jadi dalam penerapannya makamodel TAM jelas jauh lebih luas daripada model TRA.Tujuan TAM lebih dikhususkan untuk menjelaskan perilaku para pengguna komputer(computer usage behavior). Dalam TAM dikenal memiliki 5 konstruksi (Davis et. al, 1986),yang dapat digambarkan seperti berikut,10

Gambar 1Pada gambar 1 sudah dapat dilihat bahwa TAM memiliki 4 kostruksi dan penjelasankonstruksi-konstruksi tersebut yaitu :1. Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), didefinisikan sebagaisejauh mana seorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dariusaha.2. Persepsi kegunaan (perceived usefulness), didefinisikan sebagai sejauh manaseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkankinerjanya.3. Sikap terhadap penggunaan teknologi (attitude toward using), didefinisikan sebagaievaluasi dari pemakai tentang ketertarikannya dalam menggunakan teknologi.4. Minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use), didefinisikansebagai minat (keinginan) seseorang untuk melakukan perilaku tertentu.Model TAM sendiri menjelaskan bahwa persepsi pengguna terhadap suatu sistem akanmempengaruhi sikap penggunanya. Menurut Davis dalam Portner dan Donthu (2006), bahwaTAM menunjukkan persepsi kemudahan penggunaan dan kebermanfaatan merupakan suatukepercayaan terhadap adanya teknologi baru yang mempengaruhi sikap pengguna terhadappenggunaan teknologi. Intinya TAM sudah teruji sebagai tolok ukur dalam tujuan dan perilakupengguna dalam memanfaatkan teknologi.Hasil BelajarHasil belajar merupakan prestasi belajar yang dicapai setiap siswa dalam proseskegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah lakuseseorang. Untuk mengetahui pada suatu proses belajar mengajar dinyakatan berhasil setiapguru memiliki cara masing-masing. Namun, untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita tetapberpedoman pada kurikulum yang telah berlaku saat ini. Untuk mengetahui tercapai tidaknyatujuan pembelajaran khusus, guru perlu mengadakan tes evaluasi pada setiap selesai kegiatanbelajar mengajar selesai. Hal tersebut dapat mengetahui seberapa berhasilnya proses kegiatanbelajar tersebut berlangsung.Dalam hasil belajar sendiri ada indikator utama hasil belajar siswa, yang pertama adalahketercapaian daya serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan, baik secara individualmaupun kelompok. Pengukuran ketercapaian daya serap ini biasanya dilakukan dengan11

penetapan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM). Kedua, Perilaku yang digariskandalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.Namun demikian, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002) indikator yangbanyak dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan adalah daya serap.Secara umum ada pula faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu sebagai berikut:Pertama, faktor internal yaitu, faktor fisiologis dari siswa sendiri seperti kondisi tubuhdan panca indra yang dimiliki siswa. Faktor psikologis Kedua, faktor psikologis yang meliputi: inteligensi, sikap, bakat, minat, motivasi dan kepribadian. Faktor psikologis ini jugamerupakan faktor kuat dari hasil belajar, intelegensi memang bisa dikembangkang, tapi sikap,minat, motivasi dan kepribadian sangat dipengaruhi oleh faktor psikologi diri kita sendiri.Faktor ketiga yaitu faktor pendekatan belajar faktur utamayam mempengaruhi adalah kondisilingkungan sosial, meliputi : teman, guru, keluarga dan masyarakat. Lingkungan sosial adalahlingkungan dimana seseorang bersosialisasi, bertemu dan berinteraksi dengan manusiadisekitarnya. Hal pertama yang menjadi penting dari lingkungan sosial adalah pertemanan,dimana teman adalah sumber motivasi sekaligus bisa menjadi sumber menurunnya prestasi.Hal lain yang mempengaruhi faktor hasil belajar yaitu lingkungan nonsosial, meliputi:kondisi rumah, sekolah, peralatan, alam (cuaca). Nonsosial seperti halnya kondisi rumah(secara fisik) yang meliputi kerapian, keberbersihan, keamanan, terkendali dari gangguan yangmenurunkan hasil belajar. Sekolah juga dapat mempengaruhi hasil belajar seperti halnya,ketika anak pintar masuk sekolah yang tidak diunggulkan didaerahnya, maka prestasi anaktersebut dapat lebih umggul dari teman-teman yang lainnya. Tapi, bila disandingkan denganprestasi temannya yang memiliki kualitas yang sama saat lulus, dan dia masuk sekolah favoritdan berkualitas, prestasinya akan cenderung biasa saja. Artinya lingkungan sekolahberpengaruh. [6]METODE PENULISANJenis penulisan yang digunakan adalah penulisan kuantitatif, yaitu suatu penulisan yangditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu atau kelompok. Teknik pengambilandata dalam penulisan ini terdiri dari 2 cara yaitu menggunakan angket dan wawancara denganpopulasi dari SMK Kristen Salatiga kelas X-Multimedia. Pengisian angket yang dimaksudadalah pengisian angket TAM yang dilakukan oleh siswa kelas X-Multimedia SMK KristenSalatiga. Responden dalam penulisan ini terdiri dari kelas jurusan multimedia yang tiapkelasnya memiliki jumlah siswa 20 siswa serta 2 guru mata pelajaran di sekolah tersebut.Pada penulisan kali ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara pengisianangket yang dilakukan oleh siswa kelas X-4 Multimedia, tak hanya itu penulisan ini jugadilakukan dengan cara wawancara terhadap beberapa guru di sekolah tersebut. Hal tersebutbertujuan untuk mengkonfirmasi sejauh mana penerimaan siswa terhadap BABK danhubungannya dengan hasil belajar. Angket diberikan kepada siswa dengan tujuan untukmengetahui sejauh mana penerimaan siswa dalam mengikuti pelajaran dengan memanfaatkanmedia komputer dalam bahan ajar. Tidak hanya memberikan angket kepada para siswanya,penulis juga melakukan wawancara terhadap guru untuk mengetahui kenyamanan guru saatmengajar saat menggunakan BABK atau tanpa menggunakan BABK.Data yang digunakan pada penulisan ini adalah data primer. Data primer yang dimaksudadalah data yang didapatkan dari sumber asli.Pengumpulan data dilakukan melaluipenyebaran angket, guna mendapatkan jawaban dari responden dalam hal ini siswa dan guruSMK Kristen Salatiga mengenai penerimaan siswa terhadap BABK dengan minat dan hasil12

belajar. Bentuk pilihan responden terhadap setiap pertanyaan dalam skala likert adalah sebagaiberikut : sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR),tidak setuju (TS), sangat tidak setuju(STS). Penskoran yang di berikan untuk setiap jawaban sebagai berikut : sangat setuju (SS)diberi skor 5, setuju (S) diberi skor 4, ragu-ragu (RR) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberiskor 2 dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1. [7] Penyusunan angket berdasarkan indikatoryang ada pada TAM dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaataan media pembelajaranberbasis komputer yaitu Persepsi Manfaat/Kegunaan, persepsi Kemudahan Penggunaan, SikapTerhadap Perilaku dan Minat Perilaku.Tebel 1Skala likertKeteranganSkorSS (Sangat Setuju)5S (Setuju)RR(Ragu-Ragu)TS (Tidak Setuju)432STS (Sangat Tidak Setuju)1Dari data yang didapat kemudian diolah dengan cara mengalikan setiap point jawabandengan skor pada skala rikert. Untuk mendapatkan hasil interpretasi, harus diketahui dulu skortertinggi (X) dan angka terendah yaitu (Y), untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut:Y Skor tertinggi likert jumlah responden (angka tertinggi 5)X Skor terendah likert jumlah responden (angka terendah 1)Untuk penilaian interpretasi responden maka, hasil nilai yang dihasilkan denganmengguanakan rumus Index %.Rumus index % total skor / Y 100Pada penulisan ini menggunakan 4 variabel dari Technology Acceptance Model yaituPEOU (Perceived ease of use), PU (Perceived Usefulness), ATU (Attitude Toward Using), danBI (Behavioral Intention). Berdasarkan Technology Acceptance Model yang diciptakan olehDavis et. Al (1986) rumusan hipotesis dalam penulisan ini yaitu :H1: PEOU (Perceived ease of use) mempengaruhi PU (Perceived Usefulness)H2: PU (Perceived Usefulness) mempengaruhi BI (Behavioral Intention)13

H3: PEOU (Perceived ease of use) mempengaruhi ATU (Attitude Toward Using)H4: ATU (Attitude Toward Using) mempengaruhi BI (Behavioral Intention)H5: PU (Perceived Usefulness) mempengaruhi ATU (Attitude Toward eou6Bi1Atu1Bi2BIATUAtu2Bi3Atu3Bi4Atu4Bi5Gambar 2Model Hasil Penulisan model asli Technology Acceptance Model (TAM)Tabel 2Indikator penyusunan angket penerimaan bahan ajar diukur dengan Technology AcceptedModel (TAM)NoIndikatorPernyataanPenggunaan BABK mudah dan praktis dipahami dalam prosesbelajar mengajar12Penggunaan BABK lebih efektif dalam proses belajar mengajarPerpepsiPenggunaan BABK lebih interaktif dan komunikatif dalamterhadapmentransfer pengetahuan pembelajaranKemudahanPenggunaan BABK lebih efisien(PEOU)Penggunaan BABK lebih menarik digunakan untuk proses belajardan mengajarPenggunaan BABK lebih memudahkan siswa dalam memahamipelajaranMenggunakan BABK dapat meningkatkan minat belajar dalamPersepsikelasterhadapManfaatMenggunakan BABK dapat meningkatkan kreativitas siswa(PU)dalam penerimaan pelajaran dalam kelas14

Menggunakan BABK dapat membantu mempermudahpenerimaan pelajaran didalam kelasMenggunakan BABK memberikan kemudahan dalam prosespembelajaranMenggunakan BABK dapat meningkatkan hasil belajar siswaBelajar menggunakan BABK lebih mudah dan rhadapNiat (BI)BABK membuat saya tertarik dalam lebih semangat dalammengikuti pelajaran dikelasDalam penggunaan BABK dapat membuat saya lebih aktif dalamsetiap proses pembelajaranBABK dapat memotivasi saya untuk lebih kreatif dalam setiapmengerjakan tugas pelajaranSaya berharap guru di sekolah menggunakan BABK dalam setiapproses pembelajaranSaya mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar saatmenggunakan BABKSaya memiliki motivasi yang lebih saat proses pembelajaranmenggunakan BABKBABK membuat saya lebih tekun dalam belajarBABK memotivasi saya untuk mengulang kembali pelajaran saatsampai dirumahIndikator hasil belajarPengambilan data dari hasil belajar didapat dari hasil belajar mingguan (ulangan).Indikator hasil belajar telah ditetapkan dari SMK Kristen Salatiga, yaitu dengan standar KKM(Kriteria Ketuntasan Minimum). KKM merupakan tingkat pencapaian kompetensi dasar yangharus dicapai oleh siswa per mata pelajaran. KKM dikelas X-4 Multimedia adalah 75. Jikasiswa memiliki rata-rata nilai dibawah 75 siswa tersebut dinyatakan tidak tuntas dan sebaliknyajika siswa tersebut mendapatkan nilai lebih dari 75 siswa tersebut mencapai ketuntasan. Metodeanalisis data menggunakan aplikasi SPSS (Statitiscal Product and Service Production)merupakan salah satu program untuk pengolahan data statistic. Cara mengkuantifikasikan datakualitatif yaitu dengan cara memberi skor tertentu dan memberi rangking (tidak puas 1, cukuppuas 2, dan sebagainya), atau memberi pendapat (Ya 1, Tidak 2).15

Tabel dibawah merupakan jumlah responden pengisian angket pada penulisan ini.Tabel 3Data RespondenRespondenSiswaGuruJumlah Sampel202Total responden22Dalam pengujian data penulis terlebih dahulu menguji angket yang akan diberikan kepadaresponden. Hasil pengujian angket sebagai berikut : Uji ValiditasAngket diolah dan dikatakan valid jika pernyataan pada angket tersebut mampumengungkapkan apa yang nantinya akan diukur. Validitas instrumen dievaluasi berdasarkanperbandingan antara R tabel dan R Hitung. R table adalah tabel koefisien relasi “R” momenproduct sedangkan R hitung diperoleh dari hasil pengolahan SPSS.22. Dengan tingkatsignifikansi α 0.05 dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel maka R tabel dalam penulisanini adalah 0.4438. Jika R hitung lebih besar dari 0.4438 maka pernyataan dinyatakan validTabel 4Uji Validitas Technology Accepted Model (TAM)PEOUPUATUBI16

Uji RealibilitasReliability StatisticsCronbach'sAlphaN of Items.77520Dari data hasil uji reliabilitas di atas nilai semua variabel memiliki nilai Cronbach’s Alphadiatas 0,6 yang artinya nilai ini sangat memuaskan atau reliabel. Uji Korelasi SpearmenPenulisan ini menggunakan uji analisis korelasi spearmen. Uji korelasi spearmanmerupakan statistik nonparametrik. Statistik ini merupakan suatu ukuran asosiasi atauhubungan yang dapat digunakan pada kondisi satu atau kedua variabel yang diukur adalahskala ordinal (berbentuk ranking) atau kedua variabel adalah kuantitatif namun kondisi normaltidak terpenuhi. Simbol ukuran populasinya adalah ρ dan ukuran sampelnya rs. Langkahpertama sebelum masuk kedalam analisis korelasi yaitu melakukan pengujian normalitas, ujinormalitas yaitu sebuah pengujian data yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebarandata pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusinormal ataukah tidak. Dalam melakukan pengujian korelasi spearman penulis hanya mengolahdata hasil pengisian angket yang pernyataannya dinyatakan valid.HASIL DAN PEMBAHASANHasil Analisis PenerimaanBerikut merupakan penjabaran data yang telah diperoleh dari penulisan yang dilakukan diSMK Kristen Salatiga dengan responden seluruh kelas X-4 Multimedia. Data yang didapatmerupakan data primer yang diperoleh dari angket yang telah disebar, jumlah angket yangdisebar sebanyak 20 untuk siswa dan hasil wawancara dari 2 guru di SMK Kristen Salatiga.Dari pengisian angket TAM yang dilakukan oleh siswa kelas X-4 Multimedia dapatkan hasilsebagai berikut :Tabel 5Penerimaan TAMIndikator PresentaseKeteranganPEOU81%sangat baikPU93%sangat baikATU90%sangat baikBI93%sangat baik17

Tabel 5 menunjukan bahwa hasil dari kemudahan (PEOU) menunjukkan presentsesebesar 81% yang berarti persepsi kemudahan diterima sangat baik. Persepsi manfaat (PU)memiliki nilai presentase sebesar 93% yang berarti persepsi tersebut juga diterima dengansangat baik. Sama halnya dengan kedua persepsi tersebut persepsi sikap (ATU) dan Niat (BI)juga diterima sangat baik dengan masing-masing hasil presentase sebesar 90% dan 93%.Dari data tersebut diatas yang telah diolah menggunakan uji hipotesis, hasilnya adalahsebagai berikutTabel 6Uji Hipotesisoriginal sampelKemudahan (PEOU)Manfaat(PU)Kemudahan (PEOU)Sikap(ATU)Manfaat(PU)Sikap(ATU)Manfaat(PU) Niat (BI)Sikap(ATU)Niat(BI)t rimaDiterimaDiterimaBerdasarkan pada tabel uji hipotesis di atas menunjukkan bahwa persepsi kemudahan(PEOU) mempengaruhi persepsi manfaat (PU) dengan nilai original sampel positif danmemiliki hubungan yang signifikan karena t statistics 2.0595 lebih besar dari t tabelsignifikansi 5% 1,99. Hal tersebut ditunjukkan bahwa manfaat penggunaan BABK dapatmendorong pengguna lebih memanfaatkan bahan ajar tersebut untuk mempermudah prosesbelajar mengajar. Jika suatu BABK memiliki kemudahan dalam penggunaannya maka bahanajar tersebut secara tidak langsung akan membawa manfaat yang lebih bagi kegiatan belajardan mengajar.Persepsi kemudahan (PEOU) mempengaruhi sikap (ATU) terhadap penggunaan BABKdengan memiliki nilai original sampel positif dan

penerimaan siswa, sebagai data awal untuk melihat relevansi antara penerimaan siswa terhadap . Contoh bahan ajar tertulis seperti LKS (Lembar Kerja Siswa), modul pembelajaran, buku, dan lain . modul, lembar kegiatan siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan model/maket. Bahan a